EDUKASIBORNEO PONTIANAK - Teman Edukasi, yuk simak pembahasan latihan soal dan kunci jawaban materi Sejarah Wajib atau Sejarah Indonesia SMA Kelas 11 Semester Genap materi Pembentukan Pemerintahan Awal Indonesia Sejarah Indonesia. Adapun soal latihan ini dapat dipergunakan untuk latihan menghadapi Ulangan Akhir Semester atau Penilaian Akhir
Modul-SEJARAH KELAS X 9 D. PENILAIAND. PENILAIAN Instrumen soal tes essay : 1. Jelaskan hubungan antara manusia dan sejarah! 2. Jelaskan mengenai konsep manusia hidup dalam ruang dan waktu ! 3. Jelaskan konsep manusia hidup dalam perubahan! 4. Apakah yang dimaksud dengan manusia hidup dalam keberlanjutan? 5.
Education 1. PRESENTASI SEJARAH INDONESIA KELOMPOK 5 "Peranan Penyebaran Agama Islam di Indonesia" Dibuat Oleh : Amanda Vania X MIA 5 / 02 Khansa Humaira X MIA 5 / 19 Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20 Maudy Stevania X MIA 5 / 22 Raissa Samara X MIA 5 / 27 Wisnu Murti X MIA 5 / 36. 2. Peta Konsep Peranan Penyebaran Agama Islam di Indonesia
PetaKonsep Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 1 - Seputar Sejarah Mengenal Sejarah Perkembangan Ilmu | Peta Konsep tentang Perkembangbiakan Hewan, Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6 - Semua Halaman - Bobo PETA KONSEP INTEGRASI NASIONAL EMILIASINULINGGA KONSEP BERPIKIR DALAM SEJARAH Contoh Peta Konsep Kreatif Ips - Python
Vay Tiá»n Online Chuyá»n KhoáșŁn Ngay. Uploaded byTaufik Hidayat 0% found this document useful 0 votes7 views1 pageDescriptionuntuk pembelajaran sejarah indonesia kelas 10Original Titlepeta konsep sejarahCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes7 views1 pagePeta Konsep SejarahOriginal Titlepeta konsep sejarahUploaded byTaufik Hidayat Descriptionuntuk pembelajaran sejarah indonesia kelas 10Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA Penjajahan Jepang PETA KONSEP đ Kedatangan Jepang di Indonesia1. Penguasaan Kepulauan Indonesiaa. Pendaratan Jepang di Indonesiab. Kapitulasi Kalijati2. Pembentukan Pemerintahan Militer3. Pembentukan Pemerintahan Sipilđ Organisasi Pergerakan pada Masa Pendudukan Jepang1. Organisasi sosial kemasyarakatana. Gerakan 3 Ab. Pusat Tenaga Rakyat Puterac. MIAI dan Hokokai2. Organisasi Semimiliter dan Militera. Seinendanb. Keibondanc. Barisan Pelopord. Hizbullahe. Heihof. Pembela Tanah Air Petađ Penindasan Jepang dan Perlawanan1. Ekonomi Perang2. Pengendalian di Biang Pendidikan dan Kebudayaan3. Romusha4. Perlawanan terhadap Jepanga. Perlawanan Acehb. Perlawanan Singaparnac. Perlawanan Indramayud. Perlawanan Kalimantane. Perlawanan Papuaf. Perlawanan Peta di Blitarđ Dampak Pendudukan Jepang1. Dampak di Berbagai Bidang2. Janji Kemerdekaan đ Kedatangan Jepang di Indonesia 1. Penguasaan Kepulauan IndonesiaAwalnya usaha jepang mengusai Indonesia yaitu serangan ke pangkalan Amerika Serikat yaitu Pearl Harbour. Tujuan penyerangan tersebut untuk mempermudah penguasaan Jepang terhadap negara-negara Asia Tenggara. a. Pendaratan Jepang di IndonesiaSetelah menghancurkan Pearl Harbour, Jepang bergerak ke Indo-Cina untuk merebut wilayah bagian selatan. Jepang datang ke Indonesia dan menguasai daerah penghasil minyak di Kalimantan. Selanjutnya, Jepang menyerang Palembang, Jawa, dan daerah lainnya. b. Kapitulasi KalijatiDalam serangan Jepang, Belanda kewalahan sehingga pasukan sekutu yaitu ABDACOM ikut membantu Belanda. Namun paskuan Jepang lebih besar sehingga pasukan Belanda dan sekutu tanggal 8 Maret 1942 terjadi perundingan antara Jepang dipimpin H. Imamura dan Belanda dipimpin H. Terpoorten di Kalijati sehingga disebut kapitulasi kalijati. Hasilnya adalah kapitulasi tanpa syarat angkatan perang Hindia Belanda kepada Jepang. 2. Pembentukan Pemerintahan MiliterJepang membagi Indonesia menjadi 3 pemerintahan Pemerintahan militer Angkatan Darat yaitu Tentara ke-25 yang menguasai Pulau Sumatra pusatnya di Bukit Pemerintahan militer Angkatan Darat yaitu Tentara ke-16 menguasai Madura pusatnya di Pemerintahan militer Angkatan Laut yaitu Armada Selatan ke-2 menguasai Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku pusatnya di Makassar. 3. Pembentukan Pemerintahan Sipila. Syu karesidenanb. Syi kota prajac. Ken kabupatend. Gun kawedanane. Son kecamatanf. Ku desa đ Organisasi Pergerakan pada Masa Pendudukan Jepang Kaum nasionalis lebih menerima Jepang dibanding Belanda yang nonkooperatif. Selain itu rakyat Indonesia percaya bahwa kebangkitan bangsa Timur di awali oleh kebangkitan Jepang. 1. Organisasi sosial kemasyarakatan a. Gerakan 3 AGerakan Tiga A memiliki 3 semboyan yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Tugas utama yokoh-tokohnya adalah untuk melakukan propaganda agar penduduk Indonesia mendukung sepenuhnya di belakang pemerintah Jepang. Gerakan Tiga A tidak bertahan lama karena kurang mendapat simpati masyarakat Indonesia. b. Pusat Tenaga Rakyat PuteraDibentuk tanggal 9 Maret 1943 akibat pembubaran Grakan Tiga A. Tujuannya adalah agar rakyat Indonesia tetap mendukung Jepang. Putera dipimpin tokoh empat serangkai yaitu Soekarno, Moh Hatta, Ki hajar Dewantara, dan Mas Mansur. Dalam perkembangannya, Putera berhasil ikut mempersiapkan rakyat secara mental mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia. Karena dianggap tidak menguntungkan Jepang, Putera dibubarkan. c. MIAI dan MasyumiMIAI Majelis Islam Aâla Indonesia satu-satunya organisasi yang tidak dibubarkan karena dinilai anti-Barat. Selain itu Jepang berusaha menarik simpati penduduk Indonesia yang mayoritas Islam. Tugas dan tujuan MIAI adalahâ menempatkan umat islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat Indonesia.â mengharmoniskan umat islam dengan tuntunan perkembangan zaman.â Ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Pada bulan Oktober 1943 MIAI dibubarkan dan digantikan organisasi baru bernama Majelis Syuro Muslimin Indonesia Masyumi. Meskipun organisasi bentukan Jepang, namun Masyumi tetap menunjukkan ketegasannya menolak seikerei membungkuk ke arah tokyo menghormati Kaisar Jepang. HokokaiDibentuk tanggal 1944 dan diprakasai oleh Letnan Jendral Kumakichi harada. Latar belakang pembentukannya adalah karena semakin gentingnya perang sehingga Jepang perlu mempersiapkan kekuatan rakyat lahir dan Organisasi Semimiliter dan Militer a. Seinendanâ Dibentuk 29 April 1943â Dibawah Gunseikanâ Anggota berumur 15-25 tahunâ Barisan cadangan pengaman garis belakang b. Keibondanâ Dibentuk 29 April 1943â Di bawah Gunseikanâ Anggota berumur 20-35 tahunâ Syarat masuk sehat, kuat, dan berkelakuan baik.â Tugasnya membantu polisi c. Barisan Peloporâ Dibentuk tanggal 1 November 1944â Dipimpin Soekarnoâ Di bawah Jawa Hokokaiâ Dibentuk agar masyarakat tetap membantu Jepang. d. Hizbullahâ Dilatarbelakangi Masyumi ingin membentuk pasukan untuk mempersiapkan kemerdekaanâ Pasukan cadangan Jepang e. Heihoâ Dibentuk April 1943â Anggota berumur 18-25â Ditempatkan dalam organisasi militer Jepangâ Mendapat latihan militer yang ketat f. Pembela Tanah Air Petaâ Saran Kumakichi Haradaâ Muncul tokoh besar Sistem kepangkatan Peta+ Daidanco komandan batalion dipilih dari orang terkemuka+ Chudanco komandan kompi dari kalangan pekerja+ Shodanco komandan peleton dari kalangan pelajar sekolah lanjutan+ Budanco komandan regu lulusan sekolah dasar+ Giyuhei prajurit sukarela lulusan sekolah dasar đ Penindasan Jepang dan Perlawanan 1. Ekonomi Perang Arti ekonomi perang adalah segala kegiatan ekonomi dilakukan untuk kepentingan ekonomi perangâ menguasai sumber bahan mentah terutama minyak bumi untuk melanjutkan perang.â memotong garis suplai musuh yang bersumber dari Indonesia. Jepang membentuk badan pengawas perkebunan yaitu Sibi Kigyo Kanrikodan SKK. Badan ini melakukan rehabilitasi terutama pada perkebunan kina dan tebu. Biji kina dimanfaatkan sebagai obat malaria. Dengan pola ekonomi perang, setiap wilayah harus melaksanakan sistem autarki, yaitu setiap daerah harus dapat memenuhi kebutuhan perang. Namun, akibat ekonomi perang ini sandang pangan semakin menipis sehingga Jepang membuka hutan untuk pertanian secara besar-besaran. Kebun kopi dan teh di rombak jadi tanaman padi dan jagung. Selanjutnya, Jepang menentukan kuota setoran beras yang harus diserahkan berupa setoran wajib. Pembagiannya yaitu 40% untuk petani, 30% untuk Jepang, dan 30% untuk lumbung padi. 2. Pengendalian di Biang Pendidikan dan Kebudayaan Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan di Indonesia semakin mundur dibanding masa Belanda. Kebijakan yang diterapkan yaituâ Menata kembali pendidikan berdasarkan persamaan kelompok dan etnik.â Menghapus pengaruh Belanda melalui sekolah.â Pendidikan sebagai alat untuk memasukkan doktrin âKemakmuran Asia Timur Rayaâ di bawah pimpinan Jepang Sementara itu, pada pendidikan islam kebijakan Jepang lebih longgar. Dalam bidang kebudayaan, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar di seluruh sekolah ditingkat dasar hingga perguruan tinggi. 3. Romusha Jepang mengartikan romusha sebagai tentara pekerja. Tetapi dalam pelaksanaanya tidak lebih dari pekerja paksa. Naimubu menetapkan bahwa romusha harus berusia 16-45 tahun. Seiring berjalannya waktu, perekrutan romusha semakin sulit karena sudah menjadi rahasia umum bahwa romusha memperlakukan pekerja dengan sangat buruk. Jepang mendengungkan kampanye dengan memberikan julukan pekerja romusha sebagai Prajurit Ekonomi atau Pahlawan Pekerja. 4. Perlawanan terhadap Jepang a. Perlawanan Aceh Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil yang dilatarbelakangi oleh kebijakan seikerei yang diterapkan Jepang karena dianggap melanggar ajaran Islam. Lalu, perlawanan dilanjutkan oleh pasukan Giyugun yang dipimpin oleh Teuku Hamid yang tidak setuju dengan praktik eksploitasi Jepang terhadap tanah pertanian rakyat. b. Perlawanan Singaparna Dipimpin oleh K. H. Zainal Mustafa yang dilatar belakangi kebijakan seikerei. Beliau membentuk pasukan bernama âPasukan Tempur Sukamanahâ. c. Perlawanan Indramayu Dipimpin oleh Haji Madriyan dan dilatarbelakangi akibat pemaksaan penyetoran sebagian hasil padi dan pelaksanaan romusha. d. Perlawanan Kalimantan Dilkukan oleh suku Dayak di bawah pimpinan Pang Suma. Latar belakangnya adalah tidak setuju dengaan kebijakan penindasan Jepang dan tidak setuju dengan rekrutmen mata-mata yang dilakukan oleh Jepang. e. Perlawanan Papua Dipimpin oleh L. Rumkorem dengan gerakan bernama Gerakan Koreri di Biak yang dilatarbelakangi kesewenang-wenangan dan penindasan Jepang kepada masyarakat Papua. Dalam pertempuran tersebut Jepang berhasil ditaklukan. f. Perlawanan Peta di Blitar Pada tanggal 14 Februari 1945 dibawah pimpinan Supriyadi. Latarbelakangnya adalah pasukan Peta yang pulang kampung melihat penderitaan masyarakat ditambah lagi pasukan peta ditugaskan mengawasi romusha. Pertempuran terbuka antara Peta dan pasukan Jepang terjadi pada 29 februari 1945. Pasukan Peta dibujuk kembali ke asramanya, sebagian bersedia dan sebagian masih tetap melawan. Namun, Jepang melakukan strategi tipu muslihat dan akhirnya berhasil mengalahkan Peta. đ Dampak Pendudukan Jepang 1. Dampak di Berbagai Bidang a. Bidang Politik dan Pergerakan Nasionalâ Jepang menjalin hubungan dengan tokoh nasionalis Indonesia.â Jepang membubarkan semua organisasi pada masa kolonial Belanda kecuali organisasi keagamaan.â Jepang menambah orang-orang Indonesia yang masuk dalam pemerintahan untuk menarik simpati. b. Bidang Birokrasi dan Militerâ Jepang membuat struktur pemerintahan yaitu syu, syi, ken, gun, son, dan ku.â Rakyat Indonesia mendapat banyak manfaat dalam bidang militer.â Jepang memberiakn pelatihan-pelatiha militer. c. Bidang ekonomiâ Tujuan ekonomi jepang di Indonesia untuk menopang perang.â Di Jawa produksi padi di eksploitasi oleh Jepang dan juga mengenalkan beberapa sistem pertanian.â Jepang menetapkan mata uang Hinia Belanda sebagai satu-satunya mata uang yang berlaku. d. Bidang Sosialâ Jepang melakukan mobilisasi massa sebagai tenaga romusha.â Mobilisasi massa untuk menunjang perangâ Pengerahan tenaga kerja menimbulkan penderitaan rakyat. e. Bidang Pendidikan dan Budayaâ Berbagai jenis sekolah dibuka.â Pendidikan di Indonesia mengalami penurunan.â Pendidikan pada masa Jepang untuk menanamkan militerisme dan kesetiaan pada Jepang.â Bahasa Indonesia berkembangâ Memasukkan unsur Jepan dalam kebudayaan. Kewajiban siswa pada masa pendudukan Jepang1 Belajar bahasa Indonesia dan bahasa Memberi hormat dengan membungkuk ke arah matahari seikerei.3 Menghormati adat kebiasaan Latihan kemiliteran5 Kerja bakti kinrohosyi6 Menyanyikan lagu kebangsaan Melakukan gerak badan Taiso. 2. Janji Kemerdekaan a. Janji KaisoPada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Kaiso memberi janji kemerdekaan bagi Indonesia. Janji tersebut bertujuan agar rakyat Indonesia bersedia membantu Jepang pada perang Pasifik. b. Persiapan Kemerdekaan oleh BPUPKI Dokuritsu Junbi CosakaiDibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 yang dipimpin oleh Radjiman Wediodiningrat. Sidang pertama berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 1945 untuk membahas dasar negara. c. Persiapan Kemerdekaan oleh PPKI Dokuritsu Junbi InkaiDibentuk tanggal 7 Agustus 1945. Anggotanya berjumlah 21 orang dengan ketua Ir. Soekarno. Tugas PPKI adalah melanjutkan pekerjaan BPUPKI untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan kemerdekaan atau pemindahan kekuasaan dari Jepang ke Indonesia.
peta konsep sejarah indonesia kelas 10